Archive for 2016

Beberapa Pendekatan PAK Dalam Masyarakat Majemuk


Teori yang dikemukakan tentang pendekatan Pendidikan Agama Kristen dalam masyarakat majemuk juga menagalami ragam usulan. Dalam postingan ini saya mengemukakan salah satu usulan pendekatan PAK dalam masyarakat majemuk yang berdasarkan 4 pendekatan:

Pertama, pendekatan yang disebut dengan "religious Instruction" atau pendakatan instruksional

Kedua, pendekatan yang disebut dengan istilah "Spiritual Development atau pendekatan perkembangan spiritual

Ketiga, pendekatan yang disebut dengan istilah " Faith Cammunity atau pendekatan komunitas iman

Keempat, pendekatan Social Transformation atau pendekatan transformasi sosial

Pendekatan-pendekatan di atas memiliki karakteristik seperti: berhadapan dengan dunia, melihat jemaat sebagai setting utama, menggunakan refleksi teologis dan menekankan pengalaman yaitu terjadinya pembelajaran sesuai nilai-nilai Kristiani yang bersumber pada Alkitab.

Jadi keempat pendekatan itu dapat dipakai dalam Pendidikan AGama Kristen dalam Masyarakat majemuk.

Kamis, 14 April 2016
Posted by Yonas Muanley

Pendidikan Agama Kristen yang Altruis dalam Masyarakat Multikultural


Pendidikan AGama Kristen dalam Masyarakat Majemuk harus berbasis pada tindakan altruis. Tindakan altruis Guru PAK bagi peserta didik yang dilayani dengan pelayanan kependidikan Kristen dalam masyarakat majemuk dapat disaksikan dalam surat-surat Paulus. Khususnya dalam I Kor. 9:1-27 tentang hak dan kewajiban rasul. Paulus memiliki hak untuk mendapat penghidupan dari pemberitaan itu. Akan tetapi Paulus tidak menggunakan hak itu. Inilah tindakan altruis dari Paulus. Paulus menolong jemaat Korintus untuk kebaikan mereka yaitu mereka berkembang dalam iman. Untuk mencapai maksud itu, Paulus rela berbuat baik dengan mengabaikan apa yang menjadi haknya. Paulus menjadi altruis dengan orang yang dilayaninya yaitu jemaat Korintus. Paulus lebih mementingan kepentingan orang lain. Hal ini Nampak dari kerelaan Paulus untuk tidak menuntut haknya sebagai pemberita Injil. Inilah tindakan altruis dari Paulus untuk orang lain.

Altruisme bagi yang dilayani merupakan pokok penting dalam pelayanan kepemimpinan kemandirian gereja. Seorang pemimpin adalah orang yang bersedia altruis bagi kelompok yng dilayani. Paulus dalam pelayanannya menerapkan esensi dari altruism. Paulus menuliskan surat-suratnya kepada kelompok-kelompok kecil orang yang dikenalnya secara pribadi, yaitu Timotius, Titus, dan Filemon. Paulus juga menulis surat-surat kepada kelompok-kelompok besar pembaca, seperti jemaat di Roma, Korintus, dan Galatia. Surat-surat ini memberikan wawasan tentang mengapa pemimpin itu ada. Dia juga menambahkan wawasan tentang pengetahuan, keahlian, dan kemampuan-kemampuan yang dibutuhkan pemimpin-pemimpin saat ini. Ketika mempelajari surat-surat Paulus kepada Roma, Korintus, Galatia, Tesalonika dan Filemon, maka akan nampak suatu pokok yang tidak dapat hindari oleh jemaat adalah kebutuhan akan pemimpin dan kepemimpinan atau yang disebut dengan kepemimpinan gereja. Gereja adalah persekutuan yang dipanggil Yesus Kristus yang perlu dipimpin sesuai dengan kepemimpinan Yesus.

Paulus mengemukakan kepemimpinan altruis yaitu kepemimpinan berdasar rasa belas kasihan, kesadaran diri, kebenaran oleh iman, komitmen, dan komunitas. Belas Kasihan melalui Kesatuan Rohani. Orang-orang Kristen Yahudi di dekat Yerusalem berada di tepi jurang kelaparan. Paulus menyebut mereka sebagai "orang-orang saleh yang miskin di Yerusalem" (Roma 15:26). Paulus mengumpulkan persembahan untuk orang miskin, dan ia mendesak pertanggungjawaban orang Kristen untuk membantu mereka yang membutuhkan. Dia mencari kesempatan bagi orang-orang Kristen non-Yahudi untuk menjangkau dengan belas kasihan serta untuk menunjukkan kesatuan rohani.


Posted by Yonas Muanley

Kepemimpinan Guru PAK Multikultural Inklusif


Banyak definisi mengenai kepemimpinan yang dikemukakan oleh para pakar menurut sudut pandang masing-masing, tergantung pada perspektif yang digunakan. Disini hanya dikemukakan pendapat Tannenbaum, Weschler & Massarik tentang kepemimpinan, yaitu kepemimpinan adalah pengaruh antarpribadi, yang dijalankan dalam suatu sistem situasi tertentu, serta diarahkan melalui proses komunikasi, ke arah pencapain satu tujuan atau beberapa tujuan tertentu. Selain itu Slamet Santosa mendefinisikan kepemimpinan sebagai usaha untuk mempengaruhi anggota kelompok agar mereka bersedia menyumbangkan kemampuannya lebih banyak dalam mencapai tujuan kelompok yang telah disepakati. Jadi, berdasarkan definisi ini kita mermuskan pengertian kepemimpinan guru PAK adalah kemampuan untuk mempengaruhi pikiran, perilaku, dan / atau perasaan orang lain". Dalam konteks kepemimpinan Multikultural Inklusif Kristen berarti Guru PAK adalah seorang yang mampu mempengaruhi orang lain dalam pikiran, sikap, kemampuan, dan keterampilan. Kemampuan mempengaruhi dapat melibatkan kedua cara langsung (misalnya mengajar, keterampilan kelompok) serta sarana tidak langsung (misalnya sikap, hubungan pribadi). Kedua cara langsung dan tidak langsung yang diperlukan untuk merangsang para pemimpin, di semua tingkat keberadaan mereka (kognitif, afektif, fisik), untuk mencapai tujuan-tujuan pembangunan.

Jadi jelslah bahwa kepemimpinan guru PAK yang multikultural Inklusif yaitu kepemimpinan untuk menjadi orang dengan "kemampuan untuk mempengaruhi pikiran, perilaku, dan / atau perasaan orang lain". "Kapasitas" dapat merujuk pada kemampuan untuk mempengaruhi, tetapi juga menyiratkan gagasan substansi atau volume seperti pada koleksi sikap, kemampuan, dan keterampilan. Kemampuan mempengaruhi dalam definisi ini dapat melibatkan kedua cara langsung (misalnya mengajar, keterampilan kelompok) serta sarana tidak langsung (misalnya sikap, hubungan pribadi). Kedua cara langsung dan tidak langsung yang diperlukan untuk merangsang para pemimpin, di semua tingkat keberadaan mereka (kognitif, afektif, fisik), untuk mencapai tujuan-tujuan pembangunan. Di dalam kepemimpinan multi-kultur ini, lebih ditujukan kepada budaya pemimpin (yang mempengaruhi) yang berbeda dengan pengikutnya (yang dipengaruhi). Maka kepemimpinan multi-kultur merupakan kemampuan seorang pemimpin untuk mempengaruhi dan memotivasi anggota grupnya yang berbeda budaya dengan sengaja dan tidak seimbang menuju sasaran yang diterapkan dengan mempertimbangkan pengetahuan dan sistem makna dari budaya yang berbeda didalam grup. Atau dengan kata lain adalah pemimpin yang mampu menyesuaikan dan menerapkan gaya kepemimpinan yang sesuai dengan situasi, budaya dan kondisi lingkungan yang beragam.

Budaya secara tidak langsung berpengaruh terhadap prilaku kepemimpinan. Hal itu dikemukakan oleh Bowditch dan Buono dengan alasan bahwa sikap dan prilaku seseorang dipengaruhi oleh nilai-nilai yang dipegangnya, dan nilai – nilai itu dipengaruhi oleh budaya dan lingkungan sosial. Seorang pemimpin dalam menjalankan kepemimpinannya perlu menyadari bahwa setiap individu, walaupun berada dalam satu unit kerja yang sama namun tetap memiliki nilai-nilai yang berbeda antara satu dengan yang lainnya. Oleh karena itu, agar proses kepemimpinan dapat berjalan dengan efektif, maka setiap pemimpin hendaknya menerapkan gaya kepemimpinan yang sesuai dengan kondisi yang ada sehingga tidak menimbulkan masalah dan konflik dengan bawahannya dan organisasinya.

Pemimpin dengan gaya kepemimpinan Multikultural Inklusif ini membangun efektivitas tim dan individu serta mengarahkan inovasi dalam perbedaan multikultural pada anggota kelompoknya dengan sikap terbuka terhadap kelompok lain. Ia tidak bersikap eksklusif (menutup atau menjauhkan diri dari kelompok lainnya)

Teori Pendidikan Agama Kristen Majemuk


Situasi masyarakat dalam suatu negara melahirkan teori-teori, misalnya Pendidikan Agama Kristen dalam Masyarakat Majemuk. Jauh sebelum Pendidikan Agama Kristen terbuka terhadap teori Pendidikan Multikultural yang sedikit banyak datang dari Negara Canada. Boleh dikatakan di Canada gerakan tentang Pendidikan Multikultural sangat gencar dilakukan. Sama dengan konteks di Indonesia. Di Indonesia terdapat bermacam-macam pluralisme atau tepatnya multikultural. Dalam konteks masyarakat yang multikultural inilah setiap orang, khususnya akademisi dapat mengemukakan dan mengembangkan teori Pendidikan Multikulturalisme. Dalam konteks kemajemukan ini juga dapat mempengaruhi para pendidik Kristen memikirkan dan menghasilkan teori Pendidikan AGama Kristen Multikultural. Buku-buku dengan tema PAK Multikultural sangat sedikit diterbitkan di Indonesia. Oleh karena itu perlu ada fokus pemikiran ke arah multikultural untuk menghasilkan teori pendidikan agama Kristen Multikultural.

Posted by Yonas Muanley

Kemajemukan di Indonesia


Indonesia telah lama dikenal sebagai negara kepulauan serentak dengan itu keragaman budaya, keragama bahasa, keragaman agama, keragaman sosial. Keragaman ini dapat diterima sebagai kekayaan bangsa tetapi juga bisa menjadi peluang perpecahan. Itulah sebabnya pendidiri negara telah merumuskan filosofi "Bhineka Tunggal Ika", berbeda tetapi satu. Kesetiaan terhadap filosofis ini dapat menolong bangsa Indonesia terhindar dari perpecahan. Konflik SARA dapat dihindari. Dalam negara yang menganut Bhineka Tunggal Ika maka semua perbedaan yang ada, seperti perbedaan suku, misalnya ada etnis China atau etnis Tionghoa dan etnis-etnis lain membangun kebersamaan. Kebersamaan sebagai bangsa Indonesia. Kita juga bisa melihat etnis dominan tetapi tetap berada dalam kerangka Bhineka Tunggal Ika. Jadi pendidikan Kristen sadar bahwa ia melaksanakan Pendidikan Kristen dalam konteks Bhineka Tunggal Ika. Peserta didik Kristen juga berasal dari berbagai etnis. Oleh karena itu maka ada urgensi dari PAK Masyarakat Majemuk.

Posted by Yonas Muanley

Alasan Pelaksanaan Kuliah PAK Majemuk


Pendidikan AGama Kristen dalam Masyarakat Majemuk merupakan mata kuliah yang disajikan karena kebutuhan akan interaksi gereja dengan sesama yang berbeda agama. Di Indonesia, agama yang diakui negara yaitu Islam, Kristen (Katolik, Protestan, Pentakosta, Kharisamatik), Hindu/Budha,Kong Fu Cu. Menghadapi fakta ini maka Pendidikan Agama Kristen harus terbuka tetapi tidak kehilangan identitas diri. Jadi alasan yang paling kuat diberikannya mata kuliah PAK dalam Masyarakat Majemuk karena secara realitas Indonesia ada beberapa agama. Selain itu ada perbedaan suku, budaya, bahasa dan lain sebagainya. Kadang perbedaan ini bila tidak dikelola secara baik maka akan menimbulkan masalah seperti konflik, misalnya konflik SARA dll.

Dalam mata kuliah Pendidikan AGama Kristen mahasiswa akan mendapat sejumlah pengetahuan dan prakti menjadi guru Pendidikan AGama Kristen yang multikultural dan Inklusif. SIkap demikian tidak mesti menghilangkan kepercayaan kepada TUHAN YESUS. Orang Kristen tetap percaya kepada Yesus dan membangun kehidupan bersama yang lebih baik. Yesus berkata: Lalang dan gandum akan hidup bersama. Kebersamaan itu penting. Akan ada masa penuaian. Dalam masa penuaianlah semua orang dari keyakinan manapun akan diuji. Apakah murni atau palsu.

Posted by Yonas Muanley

Standar Kompetensi Mata Kuliah


Mahasiswa mampu melaksanakan Pendidikan Agama Kristen dalam konteks Masyarakat Majemuk di Indonesia. Untuk mencapai tujuan ini maka Standar Kompetensi Mata Kuliah Pendidikan Agama Kristen dalam Masyarakat Majemuk dibagi dalam beberapa Kompetensi Dasar. Menurut teori AA minimal 3 Kompetensi Dasar dan Maksimal 7 Kompetensi Dasar. Setiap Kompetensi Dasar dikembangkan lagi dalam beberapa indikator yang mengarah pada kompetensi yang diharapkan diwujudkan dalam diri peserta didik atau mahasiswa.

Silakan kunjungi perubahan alamat blog di: http://bahanajar-pakmasyarakatmajemuk.blogspot.co.id/

Posted by Yonas Muanley

Perubahan alamat blog


Mohon maaf, karena beberapa hari yang lalu blog saya dengan alamat: http://masyarakatmajemuk.blogspot.co.id/ tidak bisa diakses (Lihat skrinshot dibawah ini) maka saya merubah alamat blog dengan harapan blog saya kembali diakses. Selanjutnya saya kemukakan alasan perubahan alamat blog.

MENJAGA HAL-HAL YANG TIDAK BAIK (Hal-hal Negatif) MAKA SAYA BERUSAHA MENGGANTI ALAMAT BLOG. Rencana awal saya hendak mengganti Template karena saya memakai template pihak ketiga di luar template yang disediakan Blogspot.com. Mengapa saya berpikir demikian karena dugaan saya bisa jadi karena saya memakai template pihak ketiga (free Template Blogger), namun ketika masuk ke Dasbord blog untuk mengganti template tetap muncul tulisan di atas, saya kemudian klik posting ternyata masih bisa terbuka (bisa membaca postingan), Saya kemudian memikirkan cara apa yang harus saya tempuh untuk membuka blog saya kembali. Jika saya tutup maka saya rugi di postingan yang sudah banyak. Saya kemudian memilih untuk merubah alamat blog. Saya lakukan ini karena tulisan di atas sangat mengganggu saya. Saya menjaga para pembaca yang mengunjungi blog saya. Kemudian dengan berbagai pertimbangan, saya memilih mengganti alamat blog agar postingan saya tetap terselamatkan dan blog juga dapat diakses. Ternyata benar, setelah saya merubah alamat blog kemudian saya klik lihat blog, ternyata blog sudah bisa diakses, puji Tuhan Yesus.

Pengalaman ini sekiranya menjadi pengalaman bersama. Jika para pengunjung mengalami hal yang sama maka pilihannya mengikuti petunjuk di Google atau menempuh cara seperti merubah alamat blog. Saya lakukan ini karena SEJAK SAYA MENGENAL BLOGSPOT saya menggunakannya secara sehat. Saya tidak menggunakan Blogspot dengan memakai Free Template untuk mencuri alamat email, akun atau nomor kartu kredit dan lain sebagainya. SAYA HANYA MENGGUNAKAN BLOG UNTUK EDUKASI (PENDIDIKAN) sesuai bidang saya yaitu di TEOLOGI dan Saya memakai Blogspot untuk bekerja mendapatkan penghasilan Online. Bagian ini bukan saya saja yang lakukan tetapi seluruh blogger juga tentu melakukan ini. Dan memang ada fasilitas di Blog seperti mendaftar ke Google Adsense untuk menjadi publisher dan juga Adsense-adsense di luar Google Adsense seperti: PopAds, Clicksor, popcash, Accesstrade Indonesia dll.

Memang saya akui bahwa ada kesalahan saya yakni mengkopi paste kode iklan kemudian memasukan dalam blog yang belum didafatr ke salah satu layanan publisher. Mungkin karena tindakan ini maka blog saya terkena dampak tindakan ini. Saya lakukan ini tanpa sengaja, tetapi blog saya langsung di blokir. Tidak bisa diakses. Namun bukan blog ini tetapi di blog kolokium metodologi penelitian. Blog Masyarakat majemuk ikut diblokir karena kode iklan dari layanan pubisher tersebut masih ada di blog Masyarakat Majemuk.

PUJI TUHANKU YESUS KRISTUS

Malam ini tanggal, 14 April 2016 saya berhasil mengatasi kesulitan membuka blog saya.

Blogsaya dengan alamat: http://masyarakatmajemuk.blogspot.com mengalami masalah dan tidak bisa dibuka. Akhirnya saya memutuskan untuk mengganti alamat blog.

Setelah saya mengganti alamat blog dengan alamat baru: http://bahanajar-pakmasyarakatmajemuk.blogspot.co.id/ Kemudian saya membuka ternyata berhasil, yaitu blog saya bisa diakses lagi.

Trimakasih Google dan Blogspot

Posted by Yonas Muanley

Shorte St

OUO IO

loading...

Popular Post

Total Tayangan Halaman

Diberdayakan oleh Blogger.

- Copyright © BAHAN AJAR PAK DALAM MASYARAKAT MAJEMUK -Metrominimalist- Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -